PATAH HATI PC LDII kecamatan Pasar Kemis
Pasar Kemis (01/25). Tidak terasa saat ini, umat manusia sudah memasuki tahun 2025. Di antara kebiasaan orang dalam memasuki tahun baru di berbagai belahan dunia adalah dengan merayakannya.
Mereka begadang semalam suntuk, pesta kembang api, tiup terompet pada detik-detik memasuki tahun baru, membunyikan klakson mobil bersama, pesta barbeque dan makan makan bersama dengan keluarga juga teman-teman menunggu saat pergantian tahun baru. Perayaan tersebut sudah menjadi tradisi sejak dulu hingga sekarang
Rutinitas itu mengiringi zaman yang semakin berubah drastis. Peradaban manusia telah mengantarkan pada kecanggihan teknologi. Berkat teknologi mutakhir — yang bisa didapatkan dengan mudah itu — dunia serasa dalam genggaman tangan kita. Untuk itu, marilah memahami beberapa firman Allah dan sabda Rasulullah SAW berikut ini :
لَا يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلَّا الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ. رواه البخاري
Tidak datang satu Zaman kecuali zaman sesudahnya lebih buruk daripada zaman sebelumnya. (HR. Bukhari).
Tahun yang akan datang akan lebih jelek daripada tahun sebelumnya, dipandang dari sisi agama. Bukan jelek dalam konteks duniawi; seperti perkembangan teknologi dan lain-lain, melainkan moral dan akhlak yang semakin rusak.
Zaman dulu, anak-anak sangat taat, takzim dan berbakti kepada orang tuanya. Sekarang, banyak anak tidak takzim/tidak berbakti kepada orang tuanya, berani menentang orang tuanya — bahkan dalam kasus kriminalitas terdapat anak yang membunuh orang tuanya.
Oleh karenanya, PC LDII Kecamatan Pasar Kemis dalam waktu menyongsong pergantian tadi malam tidak mau lengah dalam membina generasi-generasi muda. Maka PC LDII Kecamatan Pasar Kemis mengadakan acara yang lebih bermanfaat untuk generasi muda dan mudinya se-Kecamatan Pasar Kemis bertajuk Pengajian Akhir Tahun Hindari Yang Tak Berarti (PATAH HATI). Acara ini diisi dengan mengkaji Al-Qur’an dan Al-Hadits hingga semalam suntuk dan juga diisi kegiatan untuk penanaman 29 karakter luhur untuk membentuk generasi-generasi yang lebih unggul sebagai warga LDII pada khususnya dan warga negara Indonesia secara umumnya.
Tidak ada komentar