Malam Lailatul Qadar
Sukses lailatul Qadar,10 malam terakhir Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Pada malam-malam ini, terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW bersabda, "Carilah malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di 10 malam terakhir Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim). Sedekah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, setara dengan amalan yang dilakukan selama lebih dari 83 tahun.
Di hari-hari terakhir Ramadhan, atau sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan Rasulullah lebih bergiat dan sungguh-sungguh beribadah. Pertanyaannya adalah apa saja yang biasa diamalkan oleh Rasulullah di sepuluh hari terakhir Ramadhan? Lailatul Qadar biasanya terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Hal ini terungkap dalam hadits mengenai Lailatul Qadr (Malam Kemuliaan) dan keutamaan sepuluh hari terakhir Ramadan. Salah satunya adalah hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Barangsiapa yang menunaikan ibadah shalat malam pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
Di antara banyaknya keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah turunnya malam Lailatul Qadr, yaitu malam yang mulia dan mempunyai keistimewaan, malam yang memiliki nilai pahala dan kebaikan 1000 bulan (lebih dari 83 tahun). Bahkan, Rasulullah mengamalkan beberapa ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadan, seperti: Pertama, i’tikaf. Rasulullah selalu melakukan i’tikaf di masjid, mengisolasi diri dari urusan dunia untuk lebih fokus pada ibadah dan dzikir, doa, dan mendekatkan dirinya dengan Allah swt. Oleh karena itu, kita pun sebagai umatnya agar mencontoh ibadah beliau di akhir Ramadhan. Hadits riwayat Imam Dailami dari Aisyah ra, Rasulullah bersabda: مَنِ اعْتَكَفَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رَوَاهُ الدَّيْلَمِيُّ عَنْ عَائِشَةَ)
Artinya: Siapa yang beriktikaf (bertepatan dengan) Lailatul Qadar karena iman dan mengharap ridha Allah, maka diampuni semua dosa yang lalu (dosa kecil dan dosa besar). meningkatkan qiyamul lail, dzikir, dan tilawah Al-Qur’an. Rasulullah meningkatkan ibadah shalat, dzikir, dan tilawah Al-Quran di sepuluh hari terakhir. Khususnya pada malam terakhir sepuluh Ramadhan untuk menjumpai Lailatul Qadr. Tentunya, kita sebagai umat beliau harus semakin bergiat dengan sungguh-sungguh meningkatkan amalan ibadah yaitu qiyamul lail, shalat malam, dzikir, doa, baca Al-Quran dan lebih taqarrub ilallah di malam-malam akhir Ramadhan agar kita mendapatkan Lailatul Qadr yang lebih baik nilai ibadahnya daripada ibadah 1000 bulan.
Semoga kita juga mendapatkan Lailatul Qadar bagi yang tak terputus dan memutus ibadah-ibadah qiyamul lain terutama di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Semoga kita bisa memanfaatkan peluang untuk meningkatkan beribadah di sepuluh hari Ramadhan termasuk peluang mendapatkan Lailatul Qadar.
Baca artikel detikjabar, "10 Malam Terakhir Ramadan 2025 Mulai Kapan? Jadwal dan Keutamaannya" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-7821588/10-malam-terakhir-ramadan-2025-mulai-kapan-jadwal-dan-keutamaannya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Tidak ada komentar